Selasa, 06 Desember 2011

Sumatera
Brimob Dikerahkan Jaga Lapas di Aceh

BANDA ACEH--MICOM: Kapolda Aceh Irjen Polisi Fajar Prihantoro menyatakan personil Brimob akan dikerahkan untuk membantu pengamanan di sejumlah Lembaga pemasyarakatan (Lapas) besar di provinsi itu. 

"Pengerahan personil Brimob itu untuk membantu pengamanan bagi Lapas besar, sebagai antisipasi jangan sampai Lapas dibobol oleh orang-orang bersenjata seperti di Lhokseumawe," katanya di Banda Aceh, Minggu (14/11). 

Hal itu disampaikan Kapolda usai upacara HUT ke-65 Brigade Mobil (Brimob) Polri di lapangan tembak kawasan Ujong Batee, Kabupaten Aceh Besar. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pria bersenjata api jenis AK-56 mendatangi Lapas kelas II-A Lhokseumawe, dan berhasil membawa kabur empat narapidana yang ditahan di Lapas tersebut pada Kamis (11/11). 

Pihak kepolisian Polres Kota Lhokseumawe telah menginditifikasi para pelaku yang membawa kabur empat narapidana dari Lapas daerah itu. Keempat narapidana yang dibawa kabur pria bersenjata api itu yakni, Azhari bin Abubakar, 23, Yusrizal bin M Jamil, 34, Rizal Antoni bin 
Muhammad, 33, dan Syarbaini bin Sulaiman, 45. 

Ketika ditanya situasi keamanan di Aceh, Kapolda Fajar Prihantoro mengatakan relatif kondusif meski kuantitas kriminal memang naik. Namun, ia menyebutkan masih banyak senjata api illegal yang beredar di Aceh pascakonflik setelah penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) 
Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005. 

"Kriminal bersenjata itu karena masih banyak oknum masyarakat atau kelompok tertentu yang belum menyerahkan senjata api ilegal kepada pihak berwajib. Karenanya kami mengimbau agar menyerahkannya," kata dia. 

Rangkaian HUT Brimob Polri, Kapolda Aceh juga menyerahkan santunan kepada personil Brimob Polda Aceh, Brigadir Yahya yang mengalami cacat akibat tembakan saat menjalankan tugas penyergapan kelompok teroris di Aceh Besar, beberapa waktu lalu. (Ant/OL-9) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar