Kamis, 08 Desember 2011

Senin, 25 Mei 2009

Sejarah Singkat Brimob Polri


Polisi istimewa ini merupakan satu – satunya badan kepolisian bentukan jepang yang tetap diperkenankan untuk memegang senjata, memainkan peranannya memperkuat Barisan Perjuangan Rakyat Indonesia  menentang penjajahan. Polisi istimewa inilah yang kemudian merupakan cikal bakal terbentuknya Mobrig atau yang sekarang dikenal dengan nama Brigade mobil polri ( Brimob Polri) 
Pasukan semi militer dan militer serta polisi tugas khusus awal mulanya dibentuk oleh Jepang dengan tujuan untuk memenuhi kekurangan tenaga manusia yang diperlukan untuk mendukung kepentingan perangnya. Kekurangan tenaga manusia ini diakibatkan karena kekalahan perangnya sejak awal tahun 1943 dengan situasi perang fasifik yang mulai berubah. Kekalahan Jepang di tahun ini diantaranya kekalahan dalam pertempuran laut di sekitar Midway dan laut Karang, jatuhnya kepulauan Saipan ke tangan Amerika Serikat sehingga menimbulkan keresahan masyarakat Jepang serta hilangnya kapal – kapal angkut dan kapal perang Jepang seiring dengan terpukul mundurnya mereka dari Papua Nugini, Kepulauan Salomon dan Kepulauan Marshall. 
Kekalahan – kekalahan ini membuat Jepang menjadi defensife, sehingga Jepang mulai lebih intensif mencari dukungan masyarakat Indonesia dengan mendidik dan melatih para pemuda Indonesia di bidang militer atau semi militer. Awal maret 1943 akhirnya diresmikan berdirinya Seinendan atau barisan pemuda, Gakutotai atau barisan pelajar, Keibodan atau barisan bantu polisi, pembantu prajurit Jepang (Heiho) dan Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Semua anggota barisan itu mendapat gemblengan patriotism dan nasionalisme, latihan perang – perangan (Kyoren) dan baris berbaris. Latihan ini sangat besar arti dan manfaatnya untuk melatih kedisiplinan , kemauan yang keras serta ketrampilan. Selain itu pelatih / guru bangsa Indonesia yang melatih juga memperkenalkan kebesaran tanah air Indonesia dengan menggunakan bahasa melayu pada setiap pertemuan. 
Pada jaman pendudukan Jepang, Kepolisian (Keisatsutai) mempunyai pasukan polisi dengan tugas – tugas khusus yang dinamai Tokubetsu Keisatsu Tai (Polisi Istimewa) dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia mereka menjadi Polisi Intimewa (PI) atau Pasukan Polisi Perjuangan (P-3) yang dibentuk di tiap – tiap Karesidenan. Polisi istimewa ini merupakan satu – satunya badan kepolisian bentukan Jepang yangf tetap diperkenankan untuk memegang senjata, memainkan peranannya memperkuat Barisan Perjuangan Rakyat Indonesia menentang penjajahan. Polisi Istimewa inilah yang kemudian merupakan cikal bakal terbentuknya Mobrig atau yang sekarang dikenal dengan nama Brigade Mobil Polri (Brimob Polri). 
Polisi menjaga keamanan dalam negeri ini merupakan tanggung jawab besar polisi sehingga seluruh perlengkapan militernya tidak diminta oleh Jepang. Kondisi dan kesempatan ini kemudian digunakan oleh satuan polisi untuk mempelopori dan mensponsori aneka pengambilalihan kekuasaan dari tangan Jepang. Hal ini membuat aktivitas juang satuan polisi jelmaan Tokubetsu Keisatsu Tai terus melaju dengan nama dan seragam yang beragam. 
Untuk menyeragamkan dan meyatukan mereka, Kepala muda Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan Surat Perintah No.Pol. : 12/78/91 tertanggal 14 Nopember 1946 yang berisikan pembentukan Satuan Mobile Brigade (Mobrig). Meskipun secara de jure Mobrig berdiri pada tanggal dan tahun tersebut, namun secara defacto Mobrig telah hadir dan aktif sejak 14 Nopember 1945. dengan bentuk satuan organisasi yang terus disempurnakan ini maka Mobrig secara aktif terus berkiprah dalam usaha bela Negara melawan Belanda serta mengatasi berbagai pemberontakan di dalam negeri selama Revolusi Fisik (1945-1949) berlangsung.

http://brimobsultra.blogspot.com/2009/05/sejarah-singkat-brimob-polri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar